Asal Usul Batik Kebumen Dan 4 Produk Unggulan Zahra Batik Kebumen

Batik merupakan kain khas Indonesia yang telah mendunia. Jenis kain ini memiliki motif beragam di setiap daerah penghasil sebagai representasi suatu wilayah. Baik dalam bentuk kain biasa, pakaian, celana, hingga aksesoris, batik mampu memperelok tampilan Anda meski sederhana. Ingin cari toko batik terbaik di Kebumen? Cari tahu seputar Zahra Batik Kebumen di sini!

Asal Usul Batik Kebumen

Pada dasarnya batik tak berbeda jauh dari model batik lainnya, namun motiflah yang memberikan perbedaan antar batik, contohnya pada batik Kebumen. Batik ini telah eksis sejak ratusan tahun silam, tepatnya abad ke-19 kala batik diproduksi eksklusif hanya untuk kalangan keraton.

Namun batik lambat laun mulai diperkenalkan kepada masyarakat sejak kepemimpinan Pangeran Bumidirjo. Di sisi lain, batik di Kebumen juga konon dibawa oleh pendatang asal Yogyakarta sebagai dakwah Islam, salah satunya oleh Penghulu Nusjaf. Kedatangan perantau tersebut mewariskan keahlian membatik pada penduduk Timur Kali Lukulo.

  • Proses Membatik Pertama

Kegiatan membuat batik pertama kalinya diberi nama blambangan atau teng-abang , kemudian proses paling akhir diserahkan kepada pengrajin di Solo atau Banyumas. Di awal abad ke-20, pembuatan pola memanfaatkan kunir yang bermaterial kayu, sementara pewarna kain menggunakan pewarna alami, dan baru beralih ke pewarna sintetis sekitar tahun 1920-an. Seiring perkembangan zaman teknik membatik mulai berkembang dari hanya teknik tulis kemudian memakai cap tembaga di tahun 1930.

  • Masa Kejayaan Batik Kebumen

Batik Kebumen meraih popularitasnya pada rentang tahun 1960-1980 dengan batik tulis sebagai komoditas andalannya. Kejayaan tersebut membuat hampir seluruh daerah di Kebumen ikut memproduksi batik. Di balik kesuksesannya, batik ini pernah terpuruk di tahun 2004 namun sekarang kondisinya mulai membaik. Batik di sini masih diproduksi manual satu per satu oleh tangan pengrajin, sehingga tak heran bisa memakan waktu sampai 1-2 bulan dengan nilai jual bersaing.

  • Motif Batik Kebumen

Batik asal Kebumen mengedepankan nilai artistiknya dengan ratusan motif yang sebagian besarnya bertema alam, seperti fauna, flora, hingga geometri. Ada pula motif dasar lainnya seperti, burung merak, sekar jagad, kawung, kawung jenggot, dan masih banyak lagi. Sementara dari warna, Batik Kebumen populer dengan warna merah, biru, coklat, hijau, ungu, kuning, serta hitam.

Apa yang Ditawarkan Zahra Batik?

Terkenal akan mutu tinggi, motifnya yang unik, namun harganya terjangkau membuat batik asal Kebumen kerap dipilih sebagai buah tangan, salah satunya dari toko Zahra Batik. Apa saja yang ditawarkan produsen batik ternama ini?

1. Batik Tulis

Zahra Batik menawarkan produk batik tulis murah meriah dengan bahan kain primis yang punya serat halus, benang lebih kecil, lembut, kualitas unggul, dan adem di kulit. Ada berbagai variasi pola cantik yang tersedia mulai dari Merakan, Ukel Cantel, Gunungan, dan lainnya.

2. Batik Cap

Batik cap menggunakan bahan kain primis dari Zahra Batik juga tak kalah cantiknya dengan batik tulis. Varian batik ini punya pola yang natural, tahan luntur, dan harganya sangat terjangkau.

3. Batik Print

Cari opsi kain batik ramah di kantong? Zahra Batik menawarkan batik print modern dari kain prima dengan pilihan pola Merak Abang, Kantilan, Cakar Bumi, Ungkuran, Glebag, dan lainnya mulai harga Rp30.000 saja.

4. Sarung

Terakhir, Zahra Batik Kebumen memproduksi sarung santri aneka motif dan warna yang menambah tampilan Anda semakin berwibawa dan sederhana.

By Published On: Selasa, 24 September 2024Views: 527

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!