Candi Selogriyo, Candi Kecil Nan Indah Di Lereng Gunung
Cando Selogriyo, nama candi yang satu ini mungkin tidak seterkenal candi-candi lainnya seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Namun, candi ini memiliki nilai sejarah penting di Indonesia khususnya menyangkut perkembangan agama Hindu. Ya, candi ini merupakan salah satu peninggalan pada saat masa kejayaan Hindu pada abad ke 8 masehi.
Setelah terkubur reruntuhan selama berabad-abad, Candi Selogriyo akhirnya pertama kali ditemukan pada masa penjajahan Belanda di tahun 1835. Hingga saat ini, candi tersebut sudah mengalami beberapa kali pemugaran hingga akhirnya dibuka sebagai tempat wisata untuk umum.
Lokasi Candi
Candi Selogriyo berlokasi di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya, berasa di lereng Gunung Sumbing di sebelah timur. Jika Anda mengunjunginya, maka Anda akan melihat bahwa candi ini dikelilingi 3 bukit, yaitu Bukit Condong, Bukit Giyanti, dan Bukit Malang.
Karena terletak di lereng gunung, maka lokasinya bisa dibilang cukup tinggi, yaitu di 740 mdpl. Tentu saja, pemandangan yang disajikan di sekitar gunung tersebut sangat indah. Terlebih lagi, udaranya juga sangat sejuk sehingga sangat cocok untuk bersantai dan melepas penat. Candi Selogriyo dibuka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik hanya Rp7.000 sedangkan untuk wisatawan asing adalah Rp25.000.
Bentuk Candi
Candi Selogriyo memang berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan candi-candi lain yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jika melihat bentuknya dari atas, maka Candi Selogriyo ini berbentuk palang yang berukuran sekitar 5,2 m x 5,2 m. Sementara itu tingginya adalah 4,9 m. Jika biasanya candi-candi Hindu memiliki pendamping atau biasa disebut pewara, maka Candi Selogriyo tidak demikian. Ia berdiri tunggal tanpa adanya candi-candi kecil di sekitarnya.
Terdapat 4 arca di dalam candi, yaitu arca Durga Mahisasuramardini di sebelah utara, arca Ganesha di sebelah barat, arca Agastya di sebelah selatan, dan arca Nandiswara beserta Mahakala di sebelah timur. Selain itu, terdapat pula sebuah ruang kosong yang diperkirakan sebagai tempat Lingga dan Yoni, yang merupakan simbol dari Dewa Siwa.
Wisata Alam di Sekitar Candi
Tentu saja, pemandangan alam di sekeliling Candi Selogriyo sangatlah indah. Letaknya yang berada di Lereng gunung, membuat Anda bisa melihat berbagai gunung-gunung lain di sekitarnya. Apabila Anda melihat ke arah bawah, maka akan terlihat kompleks perumahan warga beserta areal persawahan yang memanjakan mata.
Bahkan sebelum sampai di lokasi candi, Anda akan bisa melihat berbagai macam pemandangan alam yang sangat indah. Ya, jalan-jalan yang dilalui menuju lokasi diapit oleh pemandangan bukit-bukit hijau. Yang membuat perjalanan semakin menyenangkan adalah karena udara di tempat ini juga masih bersih dan segar.
Wisata Budaya
Candi Selogriyo juga sering menjadi lokasi pementasan berbagai kebudayaan tradisional khas Jawa Tengah. Pementasan ini biasa dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti setiap malam satu Suro, malam Jumat Kliwon, dan lain sebagainya. Pementasan yang biasa diadakan adalah pementasan tarian khas Jawa.
Menariknya, adapula pertunjukan pengobatan tradisional yang biasa pula disebut dengan suwuk. Peserta pertunjukan bisa berasal dari mana saja, namun paling sering adalah dari wilayah Magelang dan Temanggung.
Karena Candi Selogriyo merupakan tempat yang Sakral. Diharapkan para pengunjung mematuhi semua peraturan yang berlaku. Beberapa contoh peraturan adalah berpakaian sopan, tidak merokok, tidak mencoret-coret dinding dan lain sebagainya.
