Purworejo (BOB) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pengembangan pariwisata di Borobudur Highland yang menjadi zona otoritas Badan Otorita Borobudur.
Kemenko Marves dan Kemenparekraf mengunjungi Deloano Glamping di Kabupaten Purworejo yang menjadi salah satu showcase pengembangan pariwisata di Borobudur Highland pada Jumat (12/3/2021). Menparekraf mengapresiasi potensi
Saat peninjauan Borobudur Highland yang masuk dalam 5 Destinasi Super Prioritas hadir pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, beserta jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita memaparkan materi mengenai
rencana pengembangan kawasan dan peta zona otoritatif yang ada dalam masterplan Badan Otorita
Borobudur.
Menparekraf akan menindaklanjuti percepatan di salah satu 5 DSP tersebut nantinya akan ada penandatanganan letters of intent dengan para investor dan komitmen dengan kementerian PUPR untuk pembangunan jalan dapat segera diselesaikan.
“Ini adalah era baru pariwisata berbasis alam terbuka juga nature dan culture semoga bisa Borobudur Highland ini dapat terhubung dengan desa wisata dan dapat bertambah makmur serta anak-anak mudanya tambah melek teknologi sehingga dapat dipasarkan dan membawa keberkahan,” ujarnya.
Sementara itu, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang sudah kali kedua mengunjungi Kawasan Borobudur Highland melihat potensi wisata yang besar untuk dikembangan kedepannya, meskipun ada beberapa hal yang tetap diperhatikan terkait pengembangan jalan dan keselamatan wisatawan.
“Saya kedua kalinya ke sini, jalannya memang sangat berliku-liku. Namun tetap indah, tetap sejuk, masih tetap luar biasa dan kita bersama-sama masih bisa melihat kau potensi kedepannya. Terkait pengembangan jalan itu harus kita perjuangkan kedepan, dan perlu digaris bawahi keselamatan wisatawan, perlu jadi fokus utama kita,” ujarnya.