BOB – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) resmi menutup pelatihan dan sertifikasi hospitality yang diperuntukkan bagi SDM di desa wisata penyangga Zona Otorita Borobudur. Sebanyak 20 peserta sudah melalui tahapan pelatihan dan tersertifikasi.
“Beberapa skema yang diberikan dalam pelatihan secara intensif ini sudah mengadopsi sistem pelatihan berbasis industri dan sesuai dengan acuan unit kompetensi pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) sehingga diharapkan dengan adanya Pelatihan dan Sertifikasi akan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan Para Peserta terkait Hospitality,”. ungkap Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatmika, Senin (28/11/2022) di Hotel Grand Keisha.
Pelatihan SDM hospitality telah dilakukan pada 22-26 November 2022, dilanjutkan kegiatan sertifikasi kompetensi pada tanggal 27 November 2022. Dalam hal ini, BPOB menggandeng LSP Pariwisata dan Spa Indonesia (LSP PARSI) yang dinilai telah mumpuni di bidang pengembangan SDM bidang pariwisata.
Kegiatan pelatihan dilakukan dalam dua tahap yaitu dalam big class pada tanggal 22 November 2022 dan small class pada tanggal 23-26 November 2022.
Adapun materi yang diberikan pada big class meliputi materi tentang dasar pengetahuan hospitality dalam dunia pariwisata. Selanjutnya, pada hari kedua peserta dibagi dalam small class sesuai dengan bidang skema yaitu waiter, bellboy, public area cleaner, dan room attendant.
Direktur Lembaga Sertififikasi Profesi Pariwisata dan Spa Indonesia (LSP PARSI), Lastiani Warih Wulandari mengatakan pentingnya sertifikasi profesi. Oleh sebab itu, komitmen dari 20 peserta yang berasal dari DIY dan Jawa Tengah ini sangat diperlukan.
“Endingnya kita dapatkan sertifikasi, tidak hanya sekedar kertas tapi dikuatkan dengan pengetahuan dan skill yang terus digali,” ujarnya.
Diharapkan setelah ini akan ada sertifikasi lanjutan. Tentu saja agar setiap peserta memiliki upgrade skill.
Tim Divisi Komunikasi Publik
