BOB-Sragen, pariwisata berbasis desa wisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu amunisi yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini tentu saja harus dilakukan dengan bergotong-royong dan kolaborasi antar instansi dan stakeholder.

Salah satunya yaitu program Matching Fun yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang merupakan program penguatan kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas SDA maupun SDM. Salah satu program ini dilesenggarakan di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Plupuh Kabupaten Sragen (28/8).

Kementrian Parekraf/Baparekraf RI melalui Badan Otorita Borobudur yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Bisma Jatmika memberikan penjelasan tentang tugas koordinatif BOB untuk selalu mendukung, bersinergi, dan berkolaborasi dengan salah satunya adalah Kabupaten Sragen yang merupakan wilayah koordinatif BOB di DPN Solo-Sangiran dan sekitarnya.

“BOB telah menyelenggarakan beberapa pelatihan, pendampingan serta monitoring bekerja sama dengan dinas terkait bagi pelaku wisata dan ekraf untuk mempersiapkan SDM yang baik dalam membentuk kreativitas dan inovatif”. Beliau menambahkan dalam sela-sela saresehan bahwa “saat ini sudah era digital yang akan mempermudah informasi dan akses untuk mempromosikan daya tarik wisata dan ekonomi kreatif dengan cara murah tapi cepat, melalui media sosial”.

Acara Pembukaan Program Matching Fun 2022 yang juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno dan Kepala Disporapar, Yuniarti diharapkan akan menjadi titik balik kebangkitan di berbagai sektor baik dari pendidikan, kebudayaan, sosial, ekonomi, dan pariwisata untuk masyarakat di Kabupaten Sragen pada khususnya.

Ada lima fokus tema riset pada Matching Fund Angkatan 3 atau di tahun 2022 ini , yaitu:
1. Ekonomi hijau/green economy (terutama terkait dengan,pertanian,berkelanjutan,,energi terbarukan, konservasi sumber daya alam); 2. Ekonomi digital/digital economy (terutama terkait pembuatan dan pengembangan layanan berbasis teknologi untuk UMKM, pembangunan industry gaming dan animasi); 3. Ekonomi biru/blue economy (terutama terkait budidaya dan pengelolaan sumber daya laut, pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya laut); 4. Kemandirian kesehatan (terutama,terkait,pembuatan dan pengembangan alat,kesehatan, pembuatan dan pengembangan obat,herbal,dan, non-herbal, penanganan, permasalahan stunting); 5. Pemulihan ekonomi dan,pengembangan pariwisata (terutama terkait pengembangan dukungan program wisata di 5 destinasi super prioritas, pengembangan platform dan database untuk melakukan kurasi budaya).

By Published On: Minggu, 28 Agustus 2022Views: 231

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!